Minggu, 05 Maret 2017

Senin, 21 Desember 2015

Rangkuman Praktek Jaringan Komputer CCNA 1


TUGAS RANGKUMAN
Merangkuman Praktek Jaringan Komputer
Mata Kuliah Jaringan Komputer
Dosen Pengampu: M Arief Soeleman M.Kom




 

Disusun Oleh:
Riyaman              A11.2014.08227



PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan rangkuman makalah Rngkuman praktek jaringan komputer ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Rangkuman ini berisikan tentang proses berisikan materi dan pembahasn tentang mengenai materi CCNA 1 yang dapat di ambil dari praktek ini yang banyak memberikan informasi di jaringan kompuer untuk kita dari pembahasan
Kami menyadari bahwa rangkuman ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.


Semarang,15 Desember 2015



       ( Penyusun)








1.      Subnetting
Subnetting  adalah  suatu  metode  untuk  memperbanyak  network  ID dari suatu network ID yang telah anda miliki. 
Fungsi Subnetting :
1. Mengurangi  lalu    lintas  jaringan,  sehingga  data  yang  lewat  tidak akan    bertabrakan ( collision ) atau macet.
2. Teroptimasinya unjuk kerja jaringan
3. Pengelolaan yang disederhanakan
4. Membantu  pengembangan  jaringan  ke  arah  jarak  geografis  yang menjauh  contohnya  WAN  yang  menggunakan  jaringan  antar  kota yang berbeda.




2.      Lembar kerja dalam Cisco Packet Tracer
Router



Switch


End Device

Kabel


3        Aturan dalam pengkabelan
Straight akan digunakan untuk menghubungkan device-device yang berbeda, missal :
• PC – Hub
• PC – Switch
• Router – Hub
• Router – Switch
Sedangkan Cross digunakan untuk menghubungkan device-device yang sama, missal :
• Komputer – Komputer
• Switch – Hub
• Switch – Switch
• Router – Router
• Router – PC 

4        Pengertian Routing
Routing adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host dalam network yang lain melalui suatu router.  Agar  router  dapat  mengetahui  bagaimana  meneruskan  paket  paket  ke alamat  yang  dituju  dengan  mengunakan  jalur  terbaik,  router  menggunakan peta atau tabel routing.
Table  routing  adalah  table  yang  memuat  seluruh  informasi  IP  address  dari interfaces  router  yang  lain  sehingga  router  yang  satu  dengan  router  lainnya bisa berkomunikasi. Routing  table  hanya  memberikan  informasi  sedang  routing  algoritma  yang menganalisa  dan  mengatur  routing  table.  Intinya,  router  hanya  tahu  cara menghubungkan  nertwork  atau  subnet  yang  terubung  langsung  dengan router tersebut.


4.1.Jenis Routing
Jenis-jenis routing adalah :
• Routing statis
• Routing default
• Routing dinamis

4.1.A Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router.

Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:
a)       Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routeng dinamis)
b)       Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
c)       Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
  • Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router  dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
  • Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.
  • Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.


4.1.B Routing Default
Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya digunakan pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.

4.1.C Routing Dinamis
Routing dinamis  adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan


Dibawah ini adalah dynamic routing yang sering digunakan :
1.      Routing Information Protocol ( RIP )
Distance vector protocol – merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai  15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.
2.      Interior Gateway Routing Protocol ( IGRP )
 adalah sebuah routing protocol jenis distance-vector milik cisco (cisco-proprietary). Artinya semua router anda harus router cisco untuk menggunakan IGRP dijaringan anda.
3.      Open Shirtest Path First ( OSPF )     
ebuah protocol standar terbuka yg telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.  Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yg disebut route redistribution-sebuah layanan penerjemah antar-routing protocol.

4.      Enchanced Interior Gateway Routing Protocol ( EIGRP )
Distance vector protocol—merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.




MENGENAL CLI


Perintah dasar CLI


Mengganti nama Router
Router(config)# hostname cisco1
Mengganti nam router menjadi cisco1
Cisco1(config)#






Memberi password console
Router(config)#line console 0

Memasuki mode console line

Router(config-line)#password console 

Setting  mode  console  line  password
dengan console

Router(config-line)#login
Mengaktifkan pengecekan password
saat login

        

Memeberi password privileged
Router(config)#enable password 
cisco  Setting enable password

Router(config)#enable secret cisco
Setting enable secret password





           
Router ke router : Serial
            Router ke switch : FashEthernet (boleh pakai Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
            Switch ke PC  : FastEthernet
            Konektor yang warna merah menggunakan serial DTE
            (Recomended) sebaiknya menggunakan Router yang Generic (Router-PT) komponen
Router.
            (Recomended) untuk switch gunakan generic (Switch--PT) Konfigurasi ini menggunakan
CLI (Command-line interfaces)






5.      SETTING ROUTER
            Kali ini beri nama Router 0 adalah “Sterling “,Router 1 DlH “Hoboken”,dan RFouter 2 adalah “Waycross”.kita bisa beri nama roter tersebut melalui config>global setting>display nam.Selain itu juga bisa memberi nama hostname (config>global setting>hostanme) sesuai yang kita inginkan.





1.      Sterling (setting 1 serial, 1 FastEthernet)
Sterling>en      //enable
Sterling #conf t           //configurasi terminal
Sterling (config) #int fa0/0     //setting interfaces dari router ke switch
Sterling (config) #ip add 172.16.1.1 255.255.255.0 //setting IP dan Subnet mask
Sterling (config) #no shut //mengaktifkan setting diatasnya
Sterling (config) # ex  //exit
Sterling (config) #int s2/0       //setting interfaces serial di Sterling
Sterling (config) #ip add 172.16.1.1 255.255.255.0
Sterling (config) #no shut
Sterling (config) # exit
2.Hobboken (setting 2 serial ,1 fastEternet)
Hoboken >en
Hoboken#conf t
Hoboken(config) #
Hoboken(config) # int fa0/0
Hoboken(config) # ip add 172.16.3.1 255.255.255.0
Hoboken(config) #no shut
Hoboken(config) #ex
Hoboken(config) #int s2/0
Hoboken(config) # ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Hoboken(config) #no shut
Hoboken(config) # ex
2.      Waycross (setting 1 serial,1 FastEthernet)
Waycross>en
Waycross#conf t
Waycross(config)#int fa0/0
Waycross(config-if) # ip add 172.16.5.1 255.255.255.0
Waycross(config-if) # no shut
Waycross(config-if) # ex
Waycross(config)#
Waycross(config)#int s2/0
Waycross(config-if) # ip add 172.16.4.2 255.255.255.0
Waycross(config-if) # no shut
Waycross(config-if) # ex
3.      SETTING ROUTING
Streling:
Sterling(config-if) # ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Sterling(config-if) # ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Hoboken :
Hoboken(config-if) # ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
Hoboken(config-if) # ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.2

Waycross :
Waycross(config-if) # ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Waycross(config-if) # ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1

Memberi IP address pada masing-masing PC
1.      Klik image Pc
2.      Klik tab desktop
3.      Pilih Ip configuration
4.      Ulangi hingga PC5


Daftar IP Address dan Default Gateway :
PC
IP Address
PC0
172.16.1.2
PC1
172.16.1.3
PC2
172.16.3.2
PC3
172.16.3.3
PC4
172.16.5.2
PC5
172.16.5.3

Setelah terkonfigurasi coba untuk saling ping pada masing masing PC ke masing masing Router.