TUGAS
RANGKUMAN
Merangkuman
Praktek Jaringan Komputer
Mata
Kuliah Jaringan Komputer
Dosen Pengampu: M
Arief Soeleman M.Kom
Disusun Oleh:
Riyaman A11.2014.08227
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS
DIAN NUSWANTORO
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga
kami berhasil menyelesaikan rangkuman
makalah Rngkuman praktek jaringan komputer ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya.
Rangkuman ini berisikan tentang proses berisikan materi dan
pembahasn tentang mengenai materi CCNA 1 yang dapat di ambil dari praktek ini
yang banyak memberikan informasi di jaringan kompuer untuk kita dari pembahasan
Kami menyadari bahwa rangkuman ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari
awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Semarang,15 Desember 2015
1.
Subnetting
Subnetting
adalah suatu metode
untuk memperbanyak network
ID dari suatu network ID yang telah anda miliki.
Fungsi
Subnetting :
1.
Mengurangi lalu –
lintas jaringan, sehingga
data yang lewat
tidak akan bertabrakan (
collision ) atau macet.
2.
Teroptimasinya unjuk kerja jaringan
3.
Pengelolaan yang disederhanakan
4.
Membantu pengembangan jaringan
ke arah jarak
geografis yang menjauh contohnya
WAN yang menggunakan
jaringan antar kota yang berbeda.
2. Lembar kerja dalam Cisco Packet
Tracer
3
Aturan
dalam pengkabelan
Straight akan digunakan untuk
menghubungkan device-device yang berbeda, missal :
•
PC – Hub
•
PC – Switch
•
Router – Hub
•
Router – Switch
Sedangkan Cross digunakan untuk
menghubungkan device-device yang sama, missal :
•
Komputer – Komputer
•
Switch – Hub
•
Switch – Switch
•
Router – Router
•
Router – PC
4
Pengertian
Routing
Routing
adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host dalam
network yang lain melalui suatu router.
Agar router dapat
mengetahui bagaimana meneruskan
paket paket ke alamat
yang dituju dengan
mengunakan jalur terbaik,
router menggunakan peta atau
tabel routing.
Table routing
adalah table yang
memuat seluruh informasi
IP address dari interfaces router
yang lain sehingga
router yang satu
dengan router lainnya bisa berkomunikasi. Routing table
hanya memberikan informasi
sedang routing algoritma
yang menganalisa dan mengatur
routing table. Intinya,
router hanya tahu
cara menghubungkan nertwork atau
subnet yang terubung
langsung dengan router tersebut.
4.1.Jenis
Routing
Jenis-jenis
routing adalah :
• Routing
statis
• Routing
default
• Routing
dinamis
4.1.A Routing Statis
Routing
statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap
router.
Routing statis memiliki
kentungan-keuntungan berikut:
a)
Tidak
ada overhead (waktu
pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routeng
dinamis)
b)
Tidak
ada bandwidth yang digunakan di antara router.
c)
Routing
statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan
akses routing ke jaringan tertentu saja.
Routing
statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
- Administrasi
harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router
dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
- Jika
sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan
sebuah route kesemua router—secara manual.
- Routing
statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya
akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.
4.1.B Routing Default
Routing default digunakan untuk
mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke sebuah network
tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya.
Bisanya digunakan pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.
4.1.C Routing Dinamis
Routing dinamis adalah ketika
routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing
table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan
default, tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan
penggunaan bandwidth dari link jaringan
Dibawah ini adalah dynamic routing
yang sering digunakan :
1. Routing Information Protocol ( RIP )
Distance
vector protocol –
merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain berdasarkan jumlah hop,
yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai address
tujuan. RIP dibatasi hanya sampai 15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik
untuk semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan
untuk jaringan kecil.
2. Interior Gateway Routing Protocol (
IGRP )
adalah
sebuah routing protocol jenis distance-vector milik
cisco (cisco-proprietary).
Artinya semua router anda harus router cisco untuk menggunakan IGRP dijaringan
anda.
3. Open Shirtest Path First ( OSPF )
ebuah
protocol standar terbuka yg telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor
jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah
cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP
v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda
satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yg disebut route redistribution-sebuah layanan penerjemah antar-routing
protocol.
4. Enchanced Interior Gateway Routing
Protocol ( EIGRP )
Distance
vector protocol—merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke
jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol.
Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan.
Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk
jaringan besar.
MENGENAL
CLI
Perintah dasar CLI
Mengganti nama Router
Router(config)#
hostname cisco1
|
Mengganti
nam router menjadi cisco1
|
Cisco1(config)#
|
|
Memberi password console
Router(config)#line
console 0
|
Memasuki
mode console line
|
Router(config-line)#password
console
|
Setting mode
console line password
dengan
console
|
Router(config-line)#login
|
Mengaktifkan
pengecekan password
saat
login
|
Memeberi password privileged
Router(config)#enable
password
|
cisco Setting enable password
|
Router(config)#enable
secret cisco
|
Setting
enable secret password
|
Router ke router : Serial
Router ke
switch : FashEthernet (boleh pakai Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
Switch ke
PC : FastEthernet
Konektor
yang warna merah menggunakan serial DTE
(Recomended)
sebaiknya menggunakan Router yang Generic (Router-PT) komponen
Router.
(Recomended)
untuk switch gunakan generic (Switch--PT) Konfigurasi ini menggunakan
CLI (Command-line interfaces)
5.
SETTING
ROUTER
Kali ini beri nama Router 0 adalah “Sterling “,Router 1
DlH “Hoboken”,dan RFouter 2 adalah “Waycross”.kita bisa beri nama roter
tersebut melalui config>global setting>display nam.Selain itu juga bisa
memberi nama hostname (config>global setting>hostanme) sesuai yang kita
inginkan.
1. Sterling
(setting 1 serial, 1 FastEthernet)
Sterling>en //enable
Sterling
#conf t //configurasi terminal
Sterling
(config) #int fa0/0 //setting
interfaces dari router ke switch
Sterling
(config) #ip add 172.16.1.1 255.255.255.0 //setting IP dan Subnet mask
Sterling
(config) #no shut //mengaktifkan setting diatasnya
Sterling
(config) # ex //exit
Sterling
(config) #int s2/0 //setting
interfaces serial di Sterling
Sterling
(config) #ip add 172.16.1.1 255.255.255.0
Sterling
(config) #no shut
Sterling
(config) # exit
2.Hobboken
(setting 2 serial ,1 fastEternet)
Hoboken
>en
Hoboken#conf
t
Hoboken(config)
#
Hoboken(config)
# int fa0/0
Hoboken(config)
# ip add 172.16.3.1 255.255.255.0
Hoboken(config)
#no shut
Hoboken(config)
#ex
Hoboken(config)
#int s2/0
Hoboken(config)
# ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Hoboken(config)
#no shut
Hoboken(config)
# ex
2. Waycross
(setting 1 serial,1 FastEthernet)
Waycross>en
Waycross#conf
t
Waycross(config)#int
fa0/0
Waycross(config-if)
# ip add 172.16.5.1 255.255.255.0
Waycross(config-if)
# no shut
Waycross(config-if)
# ex
Waycross(config)#
Waycross(config)#int
s2/0
Waycross(config-if)
# ip add 172.16.4.2 255.255.255.0
Waycross(config-if)
# no shut
Waycross(config-if)
# ex
3.
SETTING
ROUTING
Streling:
Sterling(config-if)
# ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Sterling(config-if)
# ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Hoboken :
Hoboken(config-if)
# ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
Hoboken(config-if)
# ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.2
Waycross :
Waycross(config-if)
# ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Waycross(config-if)
# ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Memberi
IP address pada masing-masing PC
1. Klik
image Pc
2. Klik
tab desktop
3. Pilih
Ip configuration
Daftar
IP Address dan Default Gateway :
PC
|
IP Address
|
PC0
|
172.16.1.2
|
PC1
|
172.16.1.3
|
PC2
|
172.16.3.2
|
PC3
|
172.16.3.3
|
PC4
|
172.16.5.2
|
PC5
|
172.16.5.3
|
Setelah
terkonfigurasi coba untuk saling ping pada masing masing PC ke masing masing
Router.