Senin, 11 Mei 2015

Sertifikasi-Sertifikasi Di Bidang IT


Pengertian Sertifikasi

          Sertifikasi memiiki pengertian yaitu independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi TI menunjukkan para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi TI memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan.

Terus apa manfaat atau keuntungan yang didapat seseorang apabila mempunyai sertifikasi profesional IT ??


Banyak manfaat yang kita dapat apabila mempunyai sertifikasi profesi di bidang IT, salah satunya adalah kemudahan dalam proses pencarian kerja, asalkan sertifikasi yang kita punyai berasal dari organisasi yang mempunyai kredibilitas yang terjamin dan diakui dalam lingkup nasional dan internasional, dan berikut ini adalah beberapa manfaat yang kita dapatkan apabila mempunyai sertifikasi profesional di bidang IT
  1. 1.Mendapatkan pengakuan secara resmi dari orang lain atau organisasi atau juga dimata pemeberi kerja mengenai keahlian orang tersebut di bidang IT dan juga bisa diakui dalam skala nasional maupun internasional. 
  2. .Dapat meningkatkan daya saing dalam bidang IT. 
  3. Bisa mendapatkan peningkatan karier dan pendapatan sesuai dengan tingkat profesionalitas orang tersebut dalam bidang IT. 
  4. Meningkatkan peluang karir profesional dan meningatkan kredibilitas seorang profesional IT dimata pemberi kerja. 
  5. Memberikan gambaran mengenai kemampuan teknis yang sudah memilik standar dan juga terukur. 
  6. Menambah wawasan baru yang tidak didapat pada saat menempuh pendidikan formal, serta dapat meningkatkan posisi dan juga reputasu si profesional IT tersebut apabila sudah bekerja didalam sebuah perusahaan. 

Tujuan Sertifikasi Sertifikasi memiliki tujuan diantaranya :

  1. Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi
  2. Membentuk standar kerja TI yang tinggi
  3. Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Tiga Model Sertifikasi Profesional
  1. AD ikembangkan oleh Profesional Society
contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC)
      2. Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi
contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
      3. Dikeluarkan oleh vendor
contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat). Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.

Sertifikasi Nasional Dan Sertifikasi Internasional


A. Sertifikasi Nasional

          Disini dalam lingkup nasional sudah ada beberapa lembaga nasional yang kredibel yang mempunyai kompetensi dalam menyelenggarakan dan mengeluarkan sertifikasi profesi bidang IT, salah satunya adalah Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia atau biasa disingkat dengan (LSP TIK Indonesia). dimana lembaga ini didirikan pada tanggal 1 mei 2007. Dan lembaga ini didirkan sebagai upaya untuk dalam memenuhi permintaan user akan adanya pengakuan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten di bidang IT dan telekomunikasi.
           Untuk menujukan keabsahan lembaga ini dalam melakukan pengujian dan sertifikasi, maka lembaga ini menunjukan lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dengan pengeluaran surat keputusan nomor 19/BNSP/VII/2007 , sebagai pembuktian dari keabsahan LSP TIK dalam melakukan pengujian dan melakukan sertfikasi profesi dalam bidang IT dan telekomunikasi.

B. Sertifikasi Internasional Profesional Bidang IT

           Dalam hal ini banyak jenis atau badan yang menyelenggarakan sertfikasi internasional profesi bidang IT. Dan banyak sekali keuntungan yang didapat apabila seseorang mempunyai sertifikasi Internasional ini, namun sebanding dengan manfaat dan kuntungan yang didapat, biasanya sertifikasi Internasional memerlukan uji kompetensi yang cukup lama bahkan bisa berbulan-bulan, serta biaya yang dikeluarkan pun cukup banyak untuk mendapatkan sertifikasi ini, namun hasilnya akan terbayar semua, karena manfaat yang didapat pada saat anda melakukan pencarian kerja dan menunjukan sertifikasi profesi tersebut, karena untuk di Indonesia sendiri, istillah rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri, dimana boleh dikatakan para pemberi kerja biasanya lebih condong menerima para pencaker yang mempunyai sertifikasi Internasional.


1.Sertifikasi Untuk Bahasa Pemograman

         Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
  • A. Program Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java. Dalam pemrograman java sertifikat yang diberikan diantaranya :

  1.  Sun Certified Programmer Merupakan adalah sertifikasi paling dasar dari Sun untuk programmer Java
  2.  Sun Certified Developer Merupakan anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun.
  3. Sun Certified Enterprise Architect Merupakan sertifikasi premium dari Sun yang berfokus pada enterprise.
  • B. Program Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net yaitu :
  • Microsoft Certification Application Developer (MCAD)
Sertifikasi dalam melakukan pembangunan dan pemeliharaan departemen di level applications, components, web atau desktop clients, sampai pada back-end data services.
  • Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi untuk melakukan design dan membangun leading-edge business solutions dengan menggunakan Microsoft development tools, technologies, platforms, dan arsitektur Windows.


2. Sertifikasi Untuk Database
          
           Pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.

          A. Oracle
keunggulan dan kemampuan yang dipunyai oracle dalam memanajemen database, yaitu:
  1. Merupakan sebuah dbms yang handal dengan kemmampunnya mengelola data dan informasi yang besar sekaligus.
  2. Dapat menangani data dalam ukuran yang besar.
  3. Dapat melakukan pemrosesan transaksi yang tinggi.
  4. Memiliki kemampuan technology cluster server, dimana apabila ada 100 unit server, oracle dapat mengaktifkan ke 100 server tersebut secra abersamman untuk melakukan pemrosesan.
  5. Terintegrasi dan mempunyai keamman yang terjamin serta mempunyai kemampuan untuk penanganan dan failure.
  6. Disamping itu oracle dapat mendukung data berukuran besar dan menampung data sampai dengan 512 petabyte (1 peta = 1024 terabyte).
Oracle sendiri menawarkan sertifikasi profesi bidang IT juga, dan oracle membaginya menjadi 3 jenis (kategori) :
          I. Oracle Certified DBA dimana sertifikasi ini akan menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database.


          II. Oracle Certified Developer, dimana sertfikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengakuan dalam bidang penguasaan pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan Oracle.


          III. Oracle9iAS Web Administrator, dimana Seiring meningkatnya akan kebutuhan seorang profesional dalam bidang administrasi Web, mak Oracle akhirnya membuka sebuah jalur sertifikasi user yang ingin mendapatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk Oracle9i Application Server. Dan untuk mendapatkan sertifikasi ini seorang profesional akan melakukan ujian dengan materi administrasi dasar Oracle9i Application Server.

  • B. Microsoft
           Menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server..


3.Sertifikasi Untuk Office
          Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai membuat perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
          Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.


4.Sertifikasi Untuk Jaringan

          Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco.Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringanyang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA,Novell,dan Solari .

          A. Cisco Certified Network Associate (CCNA), merupakan fondasi awal untuk menapaki jenjang sertifikasi yang lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah profesional dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk jaringan kecil (100 client/PC atau kurang). Sementara bagi yang mengambil spesialisasi di bidang network design.Kesempatan kerja bagi pemegang sertifikasi ini umumnya adalah network administrator.

           B. Cisco Certified Network Professional (CCNP), Pada jenjang ini pemegang sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan LAN atau WAN dengan skala yang lebih luas (100 -500 client/PC). Untuk mencapai jenjang ini peserta harus mengikuti empat jenis ujian, seperti membangun internetwork, multilayer switch network, remote accessnetwork, dan troubleshooting.

           C. Cisco Certified Internetworking Expert (CCIE), merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco yang artinya pemangang sertifikasi ini telah mampu mengelola dan menangani berbagai permasalahan dalam jaringan sampai skalaenterprise. Jenjang ini tidak mudah untuk diraih karena setidaknya kandidat harus sudah mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran jika pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan di bursa pencari tenaga TI. Seseorang yang berhasil memperoleh sertifikasi CCIE benar-benar merupakan kandidat yang terpilih karena dari data Cisco kurang dari 3% peraih CCNP yang berhasil ke jenjang CCIE.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar