TUGAS
KELOMPOK
Hubungan
Game Billiard Dengan Fisika
Disusun
Untk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Fisika 1
Dosen
Pengampu:Muqoyyanah,S.Pd,M.Sc.
Disusun Oleh:
Riyaman A11.2014.08227
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS
DIAN NUSWANTORO
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi sekarang ini semakin
berkembang sangat pesat, salah satunya permainan game yang saat ini terus
berkembang. Roket
adalah game yang sangat digemari dari beberapa kalangan.Dorongan pada
bola billiard merupakan penerapan yang menarik dari hukum kekekalan momentum.Dalam peristiwa tumbukan
(tabrakan), momentum total suatu sistem sesaat sebelum tumbukan sama dengan
momentum total sistem sesudah tumbukan, asalkan tidak ada gaya luar yang
bekerja pada sistem.
Game billiard adalah sebuah contoh
dari sekian banyak contoh permainan yang dipergunakan penerapan hukum kekekalan
momentum, bagaimana gerak bola billiard dapat menggunakan hukum kekekalan momentum
dalam geraknya. Gerak bola billiard dapat membantu memahami konsep hukum
kekekalan momentum. Untuk mengetahui hal ini lebih jauh, maka perlu dilakukan
suatu kajian tentang gerak permainan billiard ini yang sering dijumpai pada
materi pembahasan bidang studi Fisika khususnya dalam bidang Mekanika.
1.2 Landasan
Teori
1.2.1
Momentum
Momentum
dapat didefinisikan sebagai perkalian antara massa benda dengan kecepatan benda
tersebut. Ia merupakan besaran turunan
dari massa, panjang, dan waktu. Momentum adalah besaran turunan yang muncul
karena ada benda bermassa yang bergerak. Dalam fisikabesaran turunan ini
dilambangkan dengan huruf “P”.
Berikut rumus
momentum
p = mv
p = momentum (kg.m/s)
m = massa (kg)
v = Kecepatan (m/s)
1.2.2
Impuls
Untuk membuat benda yang diam
menjadi bergerak, maka perlu dikerjakan gaya pada benda tersebut selama selang
waktu tertentu. Hasil kali gaya dengan selang waktu singkat bekerjanya gaya
terhadap benda yang menyebabkan perubahan momentum disebut impuls yang secara
sistematis dapat ditulis
I = F. Δt
Hubungan Impuls dan Momentum secara matematis dapat ditulis
I=Δp
Keterangan:
I = Impuls (Kg.m/s)
F = Gaya Impuls (Newton)
Δt= Selang Waktu (Sekon)
Δp= Perubahan Meomentum
1.2.3
Tumbukan
Tumbukan merupakan hasil interaktif
dua benda yang bergerak berlawanan atau searah.
Secara
umum terdapat beberapa jenis tumbukan, antara lain tumbukan lenting
sempurna,,tumbukan elastis sebagian dan tumbukan tidak elastis.
Macam
tumbukan yaitu:
A.Tumbukan Lenting
Sempurna,,yaitu tumbukan yang tak mengalami perubahan energi. Koefisien
restitusi e = 1, berlaku hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan
energi mekanik (kerena pada kedudukan/posisi sama, maka yang diperhitungkan
hanya energi kinetiknya)
B. Tumbukan elastis sebagian, yaitu
tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energi mekanik sebab ada sebagian
energy yang diubah dalam bentuk lain, misalnya panas. Koefisien restitusi 0
< e < 1.
C. Tumbukan tidak elastis , yaitu tumbukan yang tidak
berlaku hukum kekekalan energi mekanik dan kedua benda setelah tumbukan melekat
dan bergerak bersama-sama. Koefisien restitusi e = 0
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hubungan Ilmu Fisika Dengan
Permainan billiard
Ilmu fisika merupakan sains atau
ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang
tidak hidup serta interaksi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau
ahli fisika mempelajariperilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat
beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi hingga
perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan (kosmos).Fisika sering
disebut sebagai “ilmu mendasar”, karena setiap ilmu alam lainnya seperti
biologi, kimia, geologi, dan lain-lain mempelajari jenis sistem materi tertentu
yang mematuhi hukum fisika.
Fisika
juga berkaitan erat dengan matematika.
Teori
fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan
biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains
lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan
pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola
abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini
tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara
fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur
matematis bagi teori-teori fisika.
2.2
Prinsip Kerja Permainan Billiard
Analisis konsep Fisika pada game
billiard dimulai pada saat bola utama dipukul stick pemukul sehingga bola
utama (bola putih) melakukan gerak meluncur lalu menggelinding dengan gerak
rotasi. Bola putih tersebut akhirnya menumbuk bola lain dan menyebabkan bola
lain bergerak. Faktor masuknya bola ke dalam lubang meja bilyar dipengaruhi
oleh gaya dari pemain pada saat memukul bola dengan posisi tertentu dan sudut
tertentu. Hal ini akan mempengaruhi gerak bola, kecepatan gerak bola, maupun
arah bola. Aplikasi konsep mekanik pada game billiard yaitu momentum yang
menghasilkan tumbukan .
2.3
Penjelasan Analisis Fisika Setiap Gerakan Dalam Permainan billiard
Sebuah permainan billiard selalu diawali dengan sebuah
pukulan (shot) pada bola putih. Dimana dari shot inilah seorang pemain dapat
mengatur kecepatan dan arah bola sesuai yang dia inginkan.Untuk memudahkan,
dalam kasus ini,gerak menarik tongkat ke belakang akan kita asumsikan sama dengan gerakan menarik
sebuah pegas kebelakang. Ini berarti jarak (seberapa jauh) kita menarik tongkat
kebelakang akan berbanding langsung dengan kekuatan yang akan dihasilkan.
Dengan menggunakan hukum Hooke, yang menjelaskan gerakan pegas dengan persamaan
F = -kx, kita dapat mencoba menghitung gaya yang bekerja pada bola putih berdasar
jarak tarikan tongkat tersebut. Pada saat gaya diberikan terhadap bola putih,
ada dua besaran yang harus dihitung. Yang pertama yaitu kecepatan awal gerak
bola setelah dipukul dengan tongkat.Dalam kasus ini, kita menggunakan hukum
Newton yang kedua.
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
Bunyi hukum kekalan momentum adalah “ Dalam peristiwa tumbukan,
jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum sesudah
tumbukan,asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda yang bertumbukan “.
Jadi:
momentum awal = momentum akhir
p₁+p₂
=
p’₁+p₂’
m₁.v₁+m₂.v₂ =
m₁.v’₁+m₂.v’₂
|
Contoh
soal:
Bola billiard angka 8 bergerak ke
arah bols nomer 6 dengan kelajuan 20 m/s mengejar bola kedua yang bergerak
dengan kelajuan 10 m/s ke kanan sehingga terjadi tumbukan lenting sempurna.
Pembahasan
Terlebih dahulu buat perjanjian tanda : Arah kanan (+) dan arah kiri (−)
Terlebih dahulu buat perjanjian tanda : Arah kanan (+) dan arah kiri (−)
Dari hukum Kekekalan Momentum
didapat persamaan :
(Persamaan 1)
Koefisien restituti (e) untuk tumbukan lenting
sempurna adalah e = 1.
(Persamaan 2)
Gabungan persamaan 1 dan 2 :
Energi
yang hilang setelah tumbukan dapat dirumuskan
menjadi:
1/2m₁v₁²-1/2m₂v₂²=
1/2m₁v'₁²- 1/2m₂v'₂²
Keterangan
:
12m₁v₁²
= EK benda 1 sebelum tumbukan
12m₂v₂²=
EK benda 2 sebelum tumbukan
12m₁v'₁²=
EK benda 1 setelah tumbukan
12m₂v'₂²=
EK benda 2 setelah tumbukan
2.4 Hubungan Antara Momentum, Impuls dalam Permainan Billiard
Hubungan
antara impuls dan momentum
1. Hubungan ini menyatakan benda
yang mempunyai momentum lebih besar dapat
menimbulkanimpuls atau gaya yang lebih besar.
Contoh: sebuah truk dan sebuah sepeda menabrak sebuah pohon dengan kecepatan
yang sama. Truk akan memberikan impuls yang lebih besar karena momentum truk
lebih besar (massa truk lebih besar)
2. Dalam waktu
kontak yang lebih singkat dapat menimbulkan gaya yang lebih besar. Contoh:
seorang karateka yang hendak menghancurkan sebuah papan akan memberikan
kecepatan tinggi pada tangannya agar momentumnya besar, momentum ini akan
menjadi nol saat ia memberikan impuls pada papan. Dalam memberikan impuls ini
ia akan berusaha agar kontak terjadi sesingkat mungkin sehingga gaya yang
diberikannya besar.
Dapat disimpulkan Impuls (I) sama dengan perubahan momentum (∆P). Ini
menunjukkan bahwa gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan perubahan
momentum benda persatuan waktu.
P1 = momentum awal benda dalam kg.m/s
P2 = momentum akhir benda dalam kg.m/s
v1 = kecepatan awal benda dalam m/s
v2 = kecepatan akhir benda dalam m/s
Catatan:
Impuls adalah besaran vektor, jadi arah gaya yang
bekerja harus diperhatikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa momentum adalah ukuran kesukaran
untuk memberhentikan suatu benda yang sedang bergerak. Impuls adalah peristiwa
gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya sesaat. Tumbukan adalah terjadi
jika sebuah benda yang bergerak mengenai benda lain yang diam ataupun yang
bergerak. Semua itu terjadi di sekitar kita setiap hari seperti peristiwa dari
game billiard ini.
3.2 Saran
Semoga dengan
adanya makalah ini menjadi kajian awal dalam menganalogikan suatu perkembanagn
akan teknologi game dapat menjadi salah satu media ajar dalam konsep fisika
mengenai momentum dan impuls dan tumbukan.
Yang pasti adalah semua
peristiwa di sekeliling kita pasti ada ilmunya baik sediit ataupun banyak, itu
semua tergantung bagaimana cara mengolahnya agar bermanfaat bagi semua.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar